Israel Tetap Hancurkan Rumah di Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Israel Tetap Hancurkan Rumah di Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Israel Tetap Hancurkan Rumah di Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Citra satelit menunjukkan rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel di Rafah, Gaza.

Penulis: Gymnastiar
Dipublikasikan pada: 15 February 2025, 15:28

# Internasional

Analisis citra satelit yang dilakukan oleh Al Jazeera mengungkap bahwa Israel tetap menghancurkan puluhan rumah di Rafah, Gaza, meskipun telah menyepakati gencatan senjata dengan Hamas sejak 19 Januari 2025.

Citra satelit yang diambil antara 19 Januari hingga 1 Februari menunjukkan bahwa militer Israel terus melakukan konstruksi di wilayah perbatasan, termasuk membangun benteng pasir dan pos militer baru. Selain itu, 64 bangunan di Rafah dihancurkan, serta enam rumah di Tal as-Sultan yang berada sekitar 750 meter dari perbatasan Mesir.

Tindakan Israel ini dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional. Menurut pakar pertahanan Palestina, Hamze Attar, penghancuran rumah warga sipil merupakan kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa keempat.

Selain itu, meskipun dalam kesepakatan gencatan senjata Israel harus menarik pasukannya secara bertahap hingga hari ke-50, kenyataannya militer Israel tetap melakukan operasi penghancuran dan penembakan terhadap warga yang mencoba kembali ke rumah mereka.

Di tengah situasi ini, warga Gaza masih mengalami krisis kemanusiaan. Israel juga dituding tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang cukup, seperti makanan, bahan bakar, dan tempat tinggal darurat.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sejak gencatan senjata berlaku, sedikitnya 118 orang telah tewas akibat serangan Israel, sisa-sisa amunisi yang tidak meledak, atau luka fatal yang sebelumnya diderita.

Penulis: Gymnastiar
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 15 February 2025, 15:28
Diperbarui pada: 13 March 2025, 03:17


Views: 157 Likes: 1 Shares: 0

Source: Aljazeera

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews