Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata Gaza Jika Sandera Tidak Dibebaskan Sabtu

Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata Gaza Jika Sandera Tidak Dibebaskan Sabtu

Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata Gaza Jika Sandera Tidak Dibebaskan Sabtu

Pembebasan Tahanan Tentara Israel Oleh Hamas, Source : Instagram @momen_faiz

Penulis: Gymnastiar
Dipublikasikan pada: 12 February 2025, 00:23

# Internasional

Kairo/Yerusalem, 11 Februari 2025 - Netanyahu, pada Selasa menyatakan bahwa gencatan senjata di Gaza akan berakhir dan militer akan kembali berperang melawan Hamas hingga kelompok itu dikalahkan, jika sandera Israel tidak dibebaskan sebelum Sabtu siang.

Pernyataan Netanyahu muncul setelah pertemuan dengan beberapa menteri utama, termasuk Menteri Pertahanan, Luar Negeri, dan Keamanan Nasional, yang mendukung penuh ultimatum tersebut.

Sebagai tanggapan, Hamas mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata dan menuduh Israel menggagalkan perjanjian yang telah disepakati.

Trump Dukung Netanyahu, Hamas Peringatkan AS

Presiden AS, Donald Trump, mendukung sikap Netanyahu dan menegaskan bahwa Hamas harus segera membebaskan semua sandera. Namun, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menolak ancaman tersebut dan meminta Trump menghormati kesepakatan gencatan senjata.

"Hanya dengan menghormati kesepakatan oleh kedua belah pihak, para sandera bisa dibebaskan," kata Abu Zuhri.

Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari 2025, Hamas telah secara bertahap membebaskan sandera Israel. Namun, pada Senin, Hamas mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi membebaskan sandera hingga pemberitahuan lebih lanjut, dengan alasan bahwa Israel telah melanggar kesepakatan tersebut.

Rencana Trump untuk Gaza Menuai Kecaman

Trump juga memicu kemarahan dunia Arab dengan usulannya agar AS mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari 2 juta penduduk Palestina. Netanyahu menyambut baik rencana tersebut, tetapi usulan ini ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin Arab dan Palestina, yang menganggapnya sebagai upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 48.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel, sementara hampir seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah mengungsi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Israel dari sayap kanan, Bezalel Smotrich, mendukung serangan besar-besaran jika semua sandera tidak dibebaskan pada Sabtu. Ia menyerukan pemutusan total pasokan air, listrik, dan bantuan ke Gaza serta mendesak pengusiran warga Palestina dari wilayah tersebut.

"Jika Hamas tidak menyerahkan sandera pada batas waktu yang telah ditetapkan, perang harus berlanjut tanpa kompromi," ucapnya.

Penulis: Gymnastiar
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 12 February 2025, 00:23
Diperbarui pada: 13 March 2025, 02:48


Views: 121 Likes: 1 Shares: 0

Source: Reuters

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews