Menghidupkan Palestina dalam Acara Spektakuler Pondok Pesantren Al Mashduqiah di Probolinggo

Menghidupkan Palestina dalam Acara Spektakuler Pondok Pesantren Al Mashduqiah di Probolinggo

Menghidupkan Palestina dalam Acara Spektakuler Pondok Pesantren Al Mashduqiah di Probolinggo

Acara Pondok Pesantren Al Mashduqiah

Penulis: nanikprasasti
Dipublikasikan pada: 18 October 2025, 17:42

# Sosial

Probolinggo, Sabtu (18/10) – Pondok Pesantren Al Mashduqiah yang berlokasi tepatnya di Kraksan, setiap tahun mengadakan acara spektakuler. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian acara untuk santri baru, istilahnya puncak acara ospek.

Dalam live report yang disampaikan salah satu jurnalis oneandnews, Fildatul Hammi melaporkan hasil wawancaranya dengan istri pengurus pondok pesantren, yaitu Nyai Hajjah Zulfa Badri. Tahun ini merupakan tahun pertama acara spektakuler ini mengusung tema Palestina, alas an memilih tema ini karena sekarang kita dalam masa pejuangan untuk pembebasan Palestina. Sebagai santri maupun pengurus pondok pesantren, kita harus ikut serta dalam membantu bersuara tentang Palestina melalui acara ini, semoga kita maupun yang hadir, hatinya bisa nyambung dengan rakyat Palestina. Harapan beliau, Palestina segera Merdeka dan jangan lup mari kita junjung tangan kita untuk mendoakan mereka agar benar-benar Merdeka.

Selain itu, dalam acara tersebut ada penampilan luar biasa berupa drama teater yang melalui persiapan luar biasa. Drama teater yang mengusung terkait Perjanjian Belvour ini dipersiapkan melalui persiapan yang cukup panjang. Menurut Ustadz Syaifillah, pengambilan drama teater ini berdasarkan arahan kyai. Persiapan yang dilakukan sekitar 2 pekan bahkan melalui konsultasi dengan ustadz Imam Zakasi yang ahlinya teater serta mengikuti ngaji kepalestinaan dengan Gus Abud dan Ning Afah dari jam 7 sampek jam 12.

Makna mengusung tema Palestina ini menurut Ustadz Syaifillah untuk menumbuhkan rasa kepeduliaan dan empati terhadap apa yang terjadi di Palestina, minimal kepada tim drama teater sendiri. Untuk kedepannya, bisa lebih bersuara di sosial media, karena kalau melakukan aksi agak sulit juga karena keterbatasan tanggung jawab di pondok pesantren yang cukup besar. -Nanik

Live Report oleh Fildatul Hammi.



Penulis: nanikprasasti
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 18 October 2025, 17:42
Diperbarui pada: 11 November 2025, 20:12


Views: 207 Likes: 10 Shares: 0
WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

OneReaders #30:

Alhamdulillah,ana minal hadirin...masyaallah luar biasa,

Diposting pada 19 October 2025, 10:49
Kembali ke Berita Utama
OneAndNews