Microsoft Ambil Sikap Terhadap Israel ! Antara Cuci Tangan atau Kepedulian ?

Kantor Microsoft

# Teknologi

Salah satu perusahaan teknologi multinasional yang dikenal dengan dukungannya terhadap Israel. Beberapa waktu yang lalu sekitar Agustus 2025, Microsoft melakukan pemecatan terhadap karyawan yang mendukung Palestine. Pemecatan ini bukan kali pertama, pernah dilakukan sebelumnya sekitar April 2025.

Dilansir Al Jazeera (26/9/2025) bahwa Microsoft telah menarik beberapa layanan dari militer Israel, karena penyelidikan yang menemukan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan layanan perusahaan yang menggunakan AI dan cloud-nya untuk memata-matai jutaan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Sangat miris !

Pada surat kabar The Guardian dari Inggris dan publikasi Israel +972 Magazine, mengungkapkan bahwa militer Israel menggunakan platform cloud Azure milik Microsoft untuk melakukan pengawasan massal terhadap warga Palestina ditengah serangan brutal Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 65.000 orang selama kurang dari dua tahun.

Microsoft mengumumkan bahwa tidak mengetahui secara pasti bagaimana tentara Israel menggunakan layanan mereka karena berkaitan dengan kebijakan privasi pelanggan. Suatu pernyataan yang cukup mengambang untuk sekelas perusahaan multinasional, seperti tidak memiliki otoritas sendiri dan dibuat-buat.
Sikap Microsoft menjadi titik balik penting, tetapi mengapa baru sekarang? Sudah lebih dari 65.000 nyawa melayang di Gaza. Apakah tindakan Microsoft adalah hasil dari refleksi moral atau hanya respon strategis untuk meredam sorotan global yang semakin menekan?.

Dunia bisnis teknologi harus tegas, sikap netral bukan pilihan. Teknologi bisa menyelamatkan atau membinasakan, kapan lagi teknologi peduli pada kemanusiaan?

Views: 207 Likes: 0 Shares: 0

Source: Al Jazeera

0

Komentar:

Kembali ke Berita Utama