MOPIC Sinema untuk Gaza

MOPIC Sinema untuk Gaza

MOPIC Sinema untuk Gaza
Penulis: Zaky_Hima
Dipublikasikan pada: 03 November 2025, 07:07

# Pendidikan

Pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, Mopic Sinema Malang menjadi tuan rumah bagi acara spesial "Light of Gaza" Part 2 yang berlangsung di Jalan Soekarno Hatta, Malang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, aktivis, dan masyarakat umum yang peduli dengan isu kemanusiaan di Gaza. Acara ini juga dipenuhi oleh anak-anak yang memang diselenggarakan oleh panitia untuk memfasilitasi family time bermanfaat anak-anak bersama orang tua

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari pihak penyelenggara, dengan pemberian doorprize bagi anak-anak pemberani yang bisa menjawab quiz dari penyelenggara. Keseruan dari kak Bagus, pendongeng dengan boneka andalannya, Si Untung, boneka rupa monyet yang lucu, memecah riuh seantero MOPIC Sinema. Anak-terlihat antusias untuk menjawab obrolan Kak Bagus, menirukan gayanya, menyanyi bersama, bermain sulap api dan banyak lagi.

Seperti sulap apinya Kak Bagus, menyala pembacaan puisi dari Kak Agoy. Puisi bertema keindahan dari negeri Syam bernama Palestina. Banyak kekayaan alam yang tumbuh dan subur di Palestina. Penduduk yang sholih dan sholihah senantiasa merawat tanah air dan menjadikan kecukupan hidupnya dari bumi yang dipijak tanpa harus melibatkan bangsa asing. Pohon Zaitun yang kuat dan kokoh, daunnya yang rimbun, buahnya yang manis, aromanya yang harum merupakan simbol kedamaian dan keindahan alam yang begitu menakjubkan.

Mata, telinga dan hati yang masih terkagum-kagum dengan keindahan alam Bumi Syam Palestina, makin membuncah dengan kehadiran kak Rony yang menceritakan tentang perjuangan bagaimana ketika Rosulullah melakukan perjalanan ke Sidratul Muntaha dan mampir untuk semacam isi bahan bakar ke Masjidil Aqsha. Bagaimana Nabi Muhammad mengisi bahan bakar? Dengan cara sholat. Dan saat itu, Nabi Muhammad sholat bersama seluruh nabi dan rosul di dalam Masjidil Aqsha. Subhanalloh, mulia sekali kedudukan nabi kita, anak ragil yang memimpin kakak-kakaknya dalam hal keimanan. Setelah sholat berjamaah melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha untuk berjumpa dengan Al Waduud, Yang Maha Mencintai, yang memberikan cinta dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad dan memberikan kabar gembira setelah beliau mengalami kesedihan yang bertubi-tubi ditinggal istri, paman, dan kakeknya.

Kak Roni juga menjelaskan dan menegaskan bahwa jika semesta menolak, datanglah pada Ku untuk meminta pertolongan. Karena Alloh tidak akan meninggalkan hambaNya yang beriman. Dengan tegas kak Roni berpesan kepada adik-adik yang hadir untuk terus menyuarakan dan berjuang menyelamatkan Baitul Maqdis disaat kami, para orang tua telah tiada. Subhanallah, pesan yang menusuk bagi kami sebagai orang tua yang harus terus mengajarkan dan menanamkan perjuangan Baitul Maqdis. Semoga kita di mampukan Alloh untuk mendidik anak turun kita agar tetap dijalan yang diridhoi Alloh. Aamiin.

Ada 6 alasan kenapa kita tetap harus membela Baitul Maqdis. Baitul Maqdis adalah kiblat pertama umat Muslim. Alasan yang kedua, Masjidil Aqsha adalah Barometer umat. Jika umat di sekitar Masjidil Aqsha sakit, maka keimanan seluruh umat muslim juga sedang sakit. Begitu Aaloh mengistimewakan Masjidil Aqsha bahkan hingga ke penduduknya. Subhanallah. Masjidil Aqsha adalah Sanctuary Place, tempat suci. Tempat beribadah yang harus disucikan. Masjidil Aqsha juga merupakan cahaya kehidupan. Masjidil Aqsha memberikan nafas bagi keimanan umat muslim, karena dalam keistimewaanny, Masjidil Aqsha adalah land of heroes. Tanah kelahiran para Nabi. Banyak nabi dan rosul yang lahir dan tumbuh di bumi Syam, Palestina. Ada nabi Ismail Ishaq Isa Yahya Zakaria. Dengan banyaknya para nabi yang lahir dan tumbuh dari bumi Syam, menjadikan Palestina ini sebagai Jantung Cahaya. Nyawa seseorang yang hidup bisa dideteksi dari denyut jantungnya, sama dengan kehidupan umat Nabi Muhammad yang akan hidup jika terdeteksi bahwa jantung masih berdenyut.

Tak kalah menariknya materi kesejarahan hancurnya Palestina oleh Kak Dias. Kak Dias menceritakan bagaimana sejarah Palestina yang dulu sangat tenteram Damai dan indah meski dihuni oleh berbagai agama, kini menjadi terjajah oleh Zionis, penjajahan ini dimulai sejak adanya mimpi seorang Theodore Herzl. Dia bermimpi ingin menguasai tanah wakaf umat Islam mulai dari Sungai Eufrat hingga Sungai Nil dan mendirikan negara Zionis bernama Israel Raya.

Lanjut part 2

Penulis: Zaky_Hima
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 03 November 2025, 07:07
Diperbarui pada: 11 November 2025, 20:12


Views: 31 Likes: 0 Shares: 0
WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews