Presiden Prancis Macron tolak rencana Trump "Hormati warga Palestina"

Presiden Prancis Macron tolak rencana Trump "Hormati warga Palestina"

Presiden Prancis Macron tolak rencana Trump "Hormati warga Palestina"

Presiden Prancis Macaron Berpidato

Penulis: Gymnastiar
Dipublikasikan pada: 12 February 2025, 15:34

# Internasional

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan pentingnya menghormati hak rakyat Palestina dan menolak rencana yang dilaporkan Presiden AS, Donald Trump, terkait deportasi massal warga Gaza.

Dalam wawancara dengan CNN pada Selasa, Macron menyatakan bahwa tidak mungkin memaksa dua juta warga Gaza untuk pindah begitu saja. Ia menekankan bahwa isu ini bukan sekadar masalah properti, melainkan sebuah operasi politik yang lebih kompleks.

Macron juga menyoroti bahwa membangun kembali Gaza harus dilakukan dengan tetap menghormati hak warga dan negara Palestina. Ia mencatat bahwa Yordania dan Mesir tidak ingin menampung pengungsi Gaza dalam jumlah besar.

Meski Prancis mengakui hak Israel untuk membela diri setelah serangan 7 Oktober 2023, Macron kerap mengkritik kebijakan militer Israel. Ia menegaskan ketidaksetujuannya terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mengecam operasi militer besar yang berdampak pada warga sipil.

Pada Oktober 2024, Prancis menghentikan ekspor senjata ke Israel dan mendorong negara lain untuk melakukan hal serupa.

Pada 4 Februari, Trump mengumumkan rencana AS untuk merebut Gaza dan merelokasi warga Palestina ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Rencana ini menuai kecaman dari Palestina, negara-negara Arab, dan komunitas internasional, meskipun mendapat dukungan dari berbagai faksi di Israel.

Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina dan menghancurkan Gaza.

Penulis: Gymnastiar
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 12 February 2025, 15:34
Diperbarui pada: 13 March 2025, 02:03


Views: 102 Likes: 0 Shares: 0

Source: Gaza Media

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews